Bahagia, semua tentu ingin bahagia. Bahkan dari setiap kita ini sedang mencari sesuatu yang namanya bahagia. Kita semua mengejar kebahagian dan melakukan semuanya untuk sebuah kebahagiaan kan. Bahkan diantara kita ada yang salah dalam mengartikan sebuah kebahagiaan tersebut, sampai rela menjual harga diri mereka masing-masing. Melakukan hal-hal yang tidak terpuji, batasan-batasan yang sudah ditentukan oleh Tuhan mereka larang, karena apa? Karena sebuah kebahagiaan itu tadi.
Bukan untuk mengajari Anda semua, tapi kita harus tau tolak ukur sebuah kebahagiaan itu tadi. Agar kita semua tidak lupa dengan Sang Kholiq. Untuk apa kita mengejar sesuatu yang dinamakan kebahagiaan namun pada akhirnya kita lupa dan tidak tahu apakah itu kebahagiaan yang kita cari atau bukan.
Sedikit renungan dimalam minggu ini, sebagai bahan belajar dan muhasabah diri bagi saya, Anda para pembaca, para sahabat-sahabatku yang dirahmati Allah. Jika kekayaan bisa membuat orang bahagia, tentunya Adolf Merckle orang terkaya di jerman tidak akan menabrakkan badannya ke kereta api. Jika ketenaran bisa membuat orang bahagia, tentunya Michael Jackson seorang penyanyi terkenal dari USA tidak akan meminum obat tidur hingga overdossis.
Jika kekuasaan bisa membuat orang bahagia, tentunya G Vargas seorang presiden Brazil tidak akan menembak jantungnya hingga meninggal. Jika kecantikan bisa membuat seseorang bahagia, tentunya Marilyn Monroe artis cantik dari USA tidak akan meminum alkohol dan obat depresi hingga ia meninggal karena overdossis. Jika kesehatan bisa membuat orang bahagia, tentunya Thierry Costa dokter terkenal dari prancis tidak akan bunuh diri akibat sebuah acara di tevlevisi.
Ternyata bahagia atau tidaknya seseorang itu, bukan ditentukan oleh seberapa kayanya, tenarnya, cantiknya, gantengnya, gagahnya, kuasanya, sehatnya, atau suksesnya dalam hidup. Tapi yang bisa membuat seseorang bahagia itu adalah dirinya sendiri, mampukah ia mau mensyukuri semua yang sudah dimilikinya dalam segala hal. Kalau kebahagian bisa dibeli, pasti orang-orang kaya sudah membelinya semua kebahagian tersebut. Dan akhirnya kita akan sulit mendapatkan kebahagian karena sudah diborong oleh mereka yang kaya-kaya.
Kalau kebahagiaan ada disuatu tempat, pasti belahan lain bumi ini akan kosong karena semua orang akan kesana berkumpul di mana kebahagiaan itu berada. Untungnya letak kebahagiaan itu berada didalam hati setiap manusia. Jadi kita tidak perlu membeli atau pergi mencari kebahagiaan itu. Yang kita perlukan adalah HATI yang BERSIH dan IKHLAS serta FIKIRAN yang JERNIH, maka kita bisa menciptakan rasa BAHAGIA itu kapanpun, dimanapun dan dengan kondisi apapun. KEBAHAGIAAN itu milik orang-orang yang dapat BERSYUKUR.
Mohon maaf jika ada salah dalam penulisan artikel ini.
Semoga bisa bermanfa'at untuk kita semua.
Jazakallah
Sedikit renungan dimalam minggu ini, sebagai bahan belajar dan muhasabah diri bagi saya, Anda para pembaca, para sahabat-sahabatku yang dirahmati Allah. Jika kekayaan bisa membuat orang bahagia, tentunya Adolf Merckle orang terkaya di jerman tidak akan menabrakkan badannya ke kereta api. Jika ketenaran bisa membuat orang bahagia, tentunya Michael Jackson seorang penyanyi terkenal dari USA tidak akan meminum obat tidur hingga overdossis.
Jika kekuasaan bisa membuat orang bahagia, tentunya G Vargas seorang presiden Brazil tidak akan menembak jantungnya hingga meninggal. Jika kecantikan bisa membuat seseorang bahagia, tentunya Marilyn Monroe artis cantik dari USA tidak akan meminum alkohol dan obat depresi hingga ia meninggal karena overdossis. Jika kesehatan bisa membuat orang bahagia, tentunya Thierry Costa dokter terkenal dari prancis tidak akan bunuh diri akibat sebuah acara di tevlevisi.
Ternyata bahagia atau tidaknya seseorang itu, bukan ditentukan oleh seberapa kayanya, tenarnya, cantiknya, gantengnya, gagahnya, kuasanya, sehatnya, atau suksesnya dalam hidup. Tapi yang bisa membuat seseorang bahagia itu adalah dirinya sendiri, mampukah ia mau mensyukuri semua yang sudah dimilikinya dalam segala hal. Kalau kebahagian bisa dibeli, pasti orang-orang kaya sudah membelinya semua kebahagian tersebut. Dan akhirnya kita akan sulit mendapatkan kebahagian karena sudah diborong oleh mereka yang kaya-kaya.
Kalau kebahagiaan ada disuatu tempat, pasti belahan lain bumi ini akan kosong karena semua orang akan kesana berkumpul di mana kebahagiaan itu berada. Untungnya letak kebahagiaan itu berada didalam hati setiap manusia. Jadi kita tidak perlu membeli atau pergi mencari kebahagiaan itu. Yang kita perlukan adalah HATI yang BERSIH dan IKHLAS serta FIKIRAN yang JERNIH, maka kita bisa menciptakan rasa BAHAGIA itu kapanpun, dimanapun dan dengan kondisi apapun. KEBAHAGIAAN itu milik orang-orang yang dapat BERSYUKUR.
Mohon maaf jika ada salah dalam penulisan artikel ini.
Semoga bisa bermanfa'at untuk kita semua.
Jazakallah
0 comments